KELEMAHAN VIN
Malam harinya jesi disuruh mama mereka nganterin makanan ke keluarga vin, jeni yang mendengarnya langsung melompat dari kasur dan menuju dapur..
"maa.. jeni aja yaa yang nganterin.. plisssss!!"
mamanyapun memberikan makanan tsb ke jeni. Jeni dg semangatnya menuju rumah vin.
dirumah vin, vin sekeluarga sedang berkumpul, fey dan fito sedang mengerjakan tugas sekolah mereka sedangkan vin sedang asyik2nya memainkan ps4 keluaran terbaru. Terdengar suara didepan pintu, mama vin membukakan pintu, jeni disuruh mampir dulu kerumah mereka, jeni melihat vin sedang memainkan ps4nya langsung menghampiri..vin kaget melihat sosok didekatnya,
"ngapain loo" kata vin
jeni tidak menghiraukan pertanyaan vin langsung menyambar salah sebuah stik ps4 yg berada didekat vin,
"eh vin2, main dua donk. Main sama gue yaa?"
vin menuruti kemauan jeni, saat permainan dimulai vin beberapa kali kalah menghadapi permainan jeni dalam ps4nya, vin mengomel,
"loo curang loo"
"enak aja, loo liat apa gue curang" timpal jeni
mereka melanjutkan kembali permainannya.
"loo kesini bawa mantra apa sih, gue kalah mulu"
"mantra cinta.. hehehe"
merekapun lagi2 melanjutkan permainannya. Dan kali ini pun vin tidak pernah menang dari permainan jeni,. Jeni tersenyum penuh kemenangan. Jeni mengangkat ke2 tangannya keatas sambil berteriak "horeee"
mama vin melihat tingkah keduanya dengan tertawa kecil.
"vin, udah ke 24 kalinya dan loo kalah mulu dari gue"
"kebetulan aja tuh,yaudah kita main lagi."
"loo mau kekalahan yang ke 25 kalinya"
"kali ini gue pasti menang"
"hyaahh.. coba aja kalo bisa"
dan seperti yang diduga vin kali ini memenangkan pertandingannya, jeni Cuma tersenyum.
"gue bilang juga apa, kali ini gue pasti menang"
"baru menang sekali aja udah bangga loo, yaudah gue mau pulang dulu"
jeni berpamitan pulang pada keluarga vin, vin mengantarnya sampai depan pintu.
"ohh ya jen..kakak loo namanya siapa?"
"kasih tau gak yaa?"
"kasih tau lah"
"au ah.. loo Tanya sendiri aja, da daa vin.." jeni berlari keluar rumah vin menuju kerumahnya.
***
keesokan harinya jeni dan jesi bersiap2 berangkat kuliah dan sekolah seperti biasa, jeni berangkat dg sepeda dan dg topi yang dibalik, dr depan rumah vin, vin sekeluarga keluar. Jeni berhenti dan memanggil vin,
"vin.. nanti main lagi yaa?"
vin menoleh kejeni, "gak ahh.. loo curang sih"
"bilang aja takut kalah,"
"okee. Gue tunggu dirumah"
jeni mengacungkan jempol dan pergi meninggalkan vin, jesi berjaln bersiap2 menuju kekampusnya. Vin mengetahui jesi mau berangkat segera menghampiri dia.
"haii.."
jesi tersenyum pada vin,
"oh ya, gue belum tau nama loo"
"jesi,"
"kalo gue...
jesi melanjutkannya, "vinn"
"loo dah tau nama gue"
"tau dari jeni" jawab jessi
"aah dasar si jeni"
mereka ngobrol tepat sampai didepan halte, tanpa menunggu lama, bis yang mereka tunggu sudah berada didepan mata.
mamanyapun memberikan makanan tsb ke jeni. Jeni dg semangatnya menuju rumah vin.
dirumah vin, vin sekeluarga sedang berkumpul, fey dan fito sedang mengerjakan tugas sekolah mereka sedangkan vin sedang asyik2nya memainkan ps4 keluaran terbaru. Terdengar suara didepan pintu, mama vin membukakan pintu, jeni disuruh mampir dulu kerumah mereka, jeni melihat vin sedang memainkan ps4nya langsung menghampiri..vin kaget melihat sosok didekatnya,
"ngapain loo" kata vin
jeni tidak menghiraukan pertanyaan vin langsung menyambar salah sebuah stik ps4 yg berada didekat vin,
"eh vin2, main dua donk. Main sama gue yaa?"
vin menuruti kemauan jeni, saat permainan dimulai vin beberapa kali kalah menghadapi permainan jeni dalam ps4nya, vin mengomel,
"loo curang loo"
"enak aja, loo liat apa gue curang" timpal jeni
mereka melanjutkan kembali permainannya.
"loo kesini bawa mantra apa sih, gue kalah mulu"
"mantra cinta.. hehehe"
merekapun lagi2 melanjutkan permainannya. Dan kali ini pun vin tidak pernah menang dari permainan jeni,. Jeni tersenyum penuh kemenangan. Jeni mengangkat ke2 tangannya keatas sambil berteriak "horeee"
mama vin melihat tingkah keduanya dengan tertawa kecil.
"vin, udah ke 24 kalinya dan loo kalah mulu dari gue"
"kebetulan aja tuh,yaudah kita main lagi."
"loo mau kekalahan yang ke 25 kalinya"
"kali ini gue pasti menang"
"hyaahh.. coba aja kalo bisa"
dan seperti yang diduga vin kali ini memenangkan pertandingannya, jeni Cuma tersenyum.
"gue bilang juga apa, kali ini gue pasti menang"
"baru menang sekali aja udah bangga loo, yaudah gue mau pulang dulu"
jeni berpamitan pulang pada keluarga vin, vin mengantarnya sampai depan pintu.
"ohh ya jen..kakak loo namanya siapa?"
"kasih tau gak yaa?"
"kasih tau lah"
"au ah.. loo Tanya sendiri aja, da daa vin.." jeni berlari keluar rumah vin menuju kerumahnya.
***
keesokan harinya jeni dan jesi bersiap2 berangkat kuliah dan sekolah seperti biasa, jeni berangkat dg sepeda dan dg topi yang dibalik, dr depan rumah vin, vin sekeluarga keluar. Jeni berhenti dan memanggil vin,
"vin.. nanti main lagi yaa?"
vin menoleh kejeni, "gak ahh.. loo curang sih"
"bilang aja takut kalah,"
"okee. Gue tunggu dirumah"
jeni mengacungkan jempol dan pergi meninggalkan vin, jesi berjaln bersiap2 menuju kekampusnya. Vin mengetahui jesi mau berangkat segera menghampiri dia.
"haii.."
jesi tersenyum pada vin,
"oh ya, gue belum tau nama loo"
"jesi,"
"kalo gue...
jesi melanjutkannya, "vinn"
"loo dah tau nama gue"
"tau dari jeni" jawab jessi
"aah dasar si jeni"
mereka ngobrol tepat sampai didepan halte, tanpa menunggu lama, bis yang mereka tunggu sudah berada didepan mata.
*** dikampus tepat didepan fakultas kedokteran vin berhenti, pikir vin mungkin jesi juga mau belok, vin berpamitan jalan dulu. Tapi fakultas jesi kan bukan kedokteran, melainkan sastra . Jadi dibelakang vin dia terus berjalan kebetulan fakultas arsitek dan sastra emang 1 jalur, vin tidak mengetahui kalo jesi masih terus berjalan. Tepat difakultas arsitek vin belok kekanan dan jesi melanjutkan perjalanannya.
vin sampai dikelasnya,berhubung vin udah semester 6 jadi guru mereka memerintahkan buat ngedesain rumah klasik modern keeropa2aan. Mau tidak mau vin dan semua mahasiswa dikelasnya membuat desain itu dalam tempo 3 hari..vin keluar kelasnya dengan lemas. Aldi sahabatnya menghampiri vin.
"udah lah vin, gue tau loo bisa"
"emg gue pernah bilang gue gak bisa?"
"hmmh, gini ni kumat lagi deh, gue tau loo selalu juara kalo ngebuat desain modern dan tradisional, eropa ataupun yang lainnya, tapi ini ala keeropa2an yang ada etniknya. Dan itu kelemahan elo. Dari dulu loo lemah kalo soal ngegabungin 2 metode dengan ciri khass, dan loo gak suka dan gak pernah mau nyoba suka"
"hmm, iya itu gue lagi bingung, galaaau gue.." berjalan sambil menunduk sehingga tidak tau ia hampir menabrak mahasiswi didepannya.
"yee.. gue kira galau Cuma buat org pacaran aja, ternyata buat tugas loo bisa juga galau.."
vin memutuskan untuk pergi keperpustakaan,, disana ia melihat sosok jesi lagi terpaku sama sebuah laptopnya dipojok perpustakaan, vin menghampirinya.
"haii jes"
jesi mendongak dan tersenyum pada vin.
vin duduk disebelah jesi dan jesi buru buru mematikan laptopnya.
"gue ganggu yaa ? kok tiba2 loo matiin laptop loo"
"ahh.. engga, gue udah selesee kok"
sesaat vin terdiam, jesi mengagetkannya.
"vin.. loo kenapa"
"hmm, ahh gak papa. Gue lagi galau"
jesi tertawa setelah ia mendengar kata galau dari mulut vin.
"kok loo ketawa sih jess?"
"ahh gpp kok, emg galau kenapa?"
"gue ada tugas ngedesain rumah klasik modern keeropa2an yang ada etniknya gitu deh"
"lah, loo kan emg jurusan itu"
"masalahnya itu kelemahan gue.. dari dulu gue gak pernah suka sama 2 metode yang digabungin jadi satu trus ada ciri khasnya gitu"
jesi membuka hpnya dan menghubungi sebuah nomer dalam hpnya. Vin mendengar jesi sedang mengobrol dg seseorang pria. Vin ingin pergi meninggalkan jesi tapi kakinya dipegang jesi supaya vin tidak pergi.
vin duduk kembali ke sebelah jesi.
"kalo loo mau, gue punya temen arsitek juga vin.. gue nanti ngenalin loo kesana deh"
"yg loo hubungi barusan?"
jesi menganggukkan kepala.
vin sampai dikelasnya,berhubung vin udah semester 6 jadi guru mereka memerintahkan buat ngedesain rumah klasik modern keeropa2aan. Mau tidak mau vin dan semua mahasiswa dikelasnya membuat desain itu dalam tempo 3 hari..vin keluar kelasnya dengan lemas. Aldi sahabatnya menghampiri vin.
"udah lah vin, gue tau loo bisa"
"emg gue pernah bilang gue gak bisa?"
"hmmh, gini ni kumat lagi deh, gue tau loo selalu juara kalo ngebuat desain modern dan tradisional, eropa ataupun yang lainnya, tapi ini ala keeropa2an yang ada etniknya. Dan itu kelemahan elo. Dari dulu loo lemah kalo soal ngegabungin 2 metode dengan ciri khass, dan loo gak suka dan gak pernah mau nyoba suka"
"hmm, iya itu gue lagi bingung, galaaau gue.." berjalan sambil menunduk sehingga tidak tau ia hampir menabrak mahasiswi didepannya.
"yee.. gue kira galau Cuma buat org pacaran aja, ternyata buat tugas loo bisa juga galau.."
vin memutuskan untuk pergi keperpustakaan,, disana ia melihat sosok jesi lagi terpaku sama sebuah laptopnya dipojok perpustakaan, vin menghampirinya.
"haii jes"
jesi mendongak dan tersenyum pada vin.
vin duduk disebelah jesi dan jesi buru buru mematikan laptopnya.
"gue ganggu yaa ? kok tiba2 loo matiin laptop loo"
"ahh.. engga, gue udah selesee kok"
sesaat vin terdiam, jesi mengagetkannya.
"vin.. loo kenapa"
"hmm, ahh gak papa. Gue lagi galau"
jesi tertawa setelah ia mendengar kata galau dari mulut vin.
"kok loo ketawa sih jess?"
"ahh gpp kok, emg galau kenapa?"
"gue ada tugas ngedesain rumah klasik modern keeropa2an yang ada etniknya gitu deh"
"lah, loo kan emg jurusan itu"
"masalahnya itu kelemahan gue.. dari dulu gue gak pernah suka sama 2 metode yang digabungin jadi satu trus ada ciri khasnya gitu"
jesi membuka hpnya dan menghubungi sebuah nomer dalam hpnya. Vin mendengar jesi sedang mengobrol dg seseorang pria. Vin ingin pergi meninggalkan jesi tapi kakinya dipegang jesi supaya vin tidak pergi.
vin duduk kembali ke sebelah jesi.
"kalo loo mau, gue punya temen arsitek juga vin.. gue nanti ngenalin loo kesana deh"
"yg loo hubungi barusan?"
jesi menganggukkan kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar