Assalamu'alaikum Selamat Datang :)

Sabtu, 01 November 2014

Normalisasi

NORMALISASI 


A. LANDASAN TEORI

  • Normalisasi adalah suatu teknik untuk mengorganisasi data ke dalam tabel-tabel untuk memenuhi kebutuhan pemakai di dalam suatu organisasi. Atau bisa juga proses untuk menciptakan suatu tabel (relasi) dalam basis data dengan tujuan mengurangi kemubadziran.
  • Masalah-masalah yang timbul dalam pembuatan tabel disebut dengan anomali. Anomali adalah proses pada basis data yang mempunyai efek samping yang tidak diharapkan. Misal : Ketidak konsistenan data, suatu data hilang pada saat dihapus, dll.
  • Anomali ada 3 jenis :
    a. Anomali Peremajaan - Anomali ini terjadi bila ada perubahan pada sejumlah data yang mubadzir, tetapi tidak seluruhnya diubah.
    b. Anomali Penyisipan - Anomali ini terjadi pada saat penambahan data ternyata ada elemen yang kosong dan elemen tsb judtru menjadi key.
    c. Anomali Penghapusan - Anomali ini terjadi dalam satu baris/tuple ada data yang akan dihapus sehingga akibatnya terdapat data lain yang hilang
  • Depedensi (ketergantungan) adalah suatu konsep dasar pada tahap normalisasi yang menjelaskan hubungan stribut atau secara lebih khusus menjelaskan nilai suatu atribut yang menentukan atribut lainnya. Macam-macam depedensi :
    a. Depedensi Fungsional - Suatu atribut Y mempunyai depedensi fungsional terhadap atribut X jika dan hanya jika setiap nilai X berhubungan dengan sebuah nilai Y.
    b. Depedensi Total - Suatu atribut Y mempunyai depedensi total terhadap atribut X jika 1. Y memiliki depedensi fyungsional terhadap X dan Y memiliki depedensi fungsional terhadap X.
    c. Depedensi Fungsional Sepenuhnya - Suatu atribut Y mempunyai depedensi fungsional penuh terhadap X jika 1. Y mempunyai depedensi fungsional terhadap X dan Y tidak mempunyai depedensi terhadap bagian dari X.
    d. Depedensi Transitif - atribut Z mempunyai depedensi transitif terhadap X bila Y memiliki depedensi fungsional terhadap X, dan Z memiliki depedensi fungsional terhadap Y.
  • Dekomposisi. Pada tahap normalisasi sering kali terjadi pemecahan table kedalam bentuk dua atau lebih relasi. proses pemecahan ini disebut dengan dekomposisi. Syaratnya : Tidak ada informasi yang hilang ketika suatu relasi dipecah menjadi relasi-relasi lain.
  • Bentuk Normalisasi 

1. Bentuk Normalisasi pertama (1NF)
    Dikenakan pada tabel yang sama sekali belum ternomalisasi. Tabel yang belum ternomalisasi adalah tabel yang mempunyai atribut berulang. Suatu relasi memenuhi 1NF jika setiap atribut dari relasi tersebut hanya memiliki nilai tunggaldalam satu baris. Aturannya :
- Mendefinisikan atribut kunci
- Tidak adanya group berulang.
- Semua atribut bukan kunci tergantung pada atribut kunci.

2. Bentuk Normal (2NF)
      Bentuk ini didefinisikan berdasarkan depedensi fungsional dengan syarat adalah :
- Berada pada bentuk normal pertama
- Semua atribut bukan kunci memiliki depedensi sepenuhnya terhadap kunci primer.
- Sudah tidak ada ketergantungan parsial, dimana seluruh fieldnya hanya tergantung pada sebagian field kunci.

3. Bentuk Normal (3NF)
Syarat : - Berada dalam bentuk normal 2NF
             - Setiap atribut kunci tidak memiliki depedensi transitif terhadap kunci primer.

4. Bentuk Normal boyce-codd (BCNF)
      Bentuk ini dialakukan jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik). BCNF merupakan perbaikan dari 3NF. relasi yang memenuhi BCNF pasti memenuhi 3NF tetapi tidak sebaliknya.


B. TUJUAN

- Memahami Pengertian dan Tujuan dari Normalisasi
- Memahami Langkah-langkah Normalisasi


C. HASIL PRAKTIKUM

Buatlah normalisasi dari data berikut :

Sistem informasi toko serba ada.



UNNORMALIZATION

Langkah awal Unnormalization dari data diatas dimasukkan semua dalam tabel-tabel. data yang semua datanya dimasukkan. Itulah yang dimasukkan 





1NF

Langkah 1NF ini data dalam baris yang kosong diisi. sehingga tidak ada data yang kosong.


2NF

Pada 2NF ini adalah proses pemisahan tabel-tabel2 dan kolom-kolom.

pertama tabel barang terdapat atribut id_bar, nama_bar, jml_bar, hrg_bar. 
dan id_bar dijadikan sebagai primary key.




dan ada tabel transaksi terdiri dari tabel no_faktur, tgl_faktur, sub_total, diskon, ppn, bayar, kembalian, total, jml_harga, nama_plg, nama_plg, id_admin.
Yang dijadikan primary key adalah no_faktur.



3NF

Dalam tahap ini memisahkan depedensi antar tabel lain  yakni ada 6 tabel :
Pertama tabel barang yang mempunyai primary key adalah id_bar. Pada tabel barang ini mencakup id_bar, nama_bar, hrg_bar. 




Dalam tabel yang kedua yakni tabel pelanggan yang mempunyai primary key yakni id_plg, dan mempunyai atribut id_plg, nama_plg, almt_plg, notlp_plg.




Dan tabel ketiga ada tabel nota barang yang berfungsi untuk menghitung harga barang yang dibeli, bukan secara persatuan. Atribut yang ada adalah no_fraktur sebagai primary key, id_plg sebagai foreign key yang merelasikan dengan tabel pelanggan, ada id_bar yang berelasi dg tabel barang, ada jml_hrg_brg yakni penjumlahan dari barang yang sudah dibeli, dan tgl_fraktur.




Yang keempat ada tabel kasir untuk mendata kasir yang melayani. Mempunyai primary key id_admin, dan atribut yang ada yakni nama_admin, alamat, no_tlp_admin.




Tabel kelima yakni ada tabel diskon, id_diskon berfungsi sebagai primary key, id_bar berfungsi sebagai foreign key yang merelasikanan dengan tabel barang. Karna agar bisa mendiskon harus tau barang dan data barang yang akan didiskon




Tabel yang terakhir ada tabel transaksi, pada tabel ini no_fraktur berperan sbg primary key sekaligus sebagai foreign key dari tabel nota barang, ada id_bar yang berfungsi sebagai foreign key dan merelasikan dengan tabel barang, ada id_diskon yang berelasi dengan tabel diskon, ada ppn, dan ada id_admin yang berelasi dengan tabel kasir.







Tabel relasi diatas adalah bagian dari 3NF, yang merelasikan antar tabel. Karena pada 3NF mempunyai pengertian tidak memiliki ketergantungan terhadap kunci primer, jadi tabel transaksi pada 2NF dipecah belah menjadi beberapa tabel yang lebih memudahkan untuk mendatanya.


D. PERBANDINGAN POSTGRE DAN MYSQL

TIDAK ADA


E. KESIMPULAN

        Normalisasi adalah proses menciptakan suatu tabel (relasi) dalam basis data dengan tujuan mengurangi kemubadziran. dan ada beberapa langkah yang dipakai dalam proses normalisasi yakni yang pertama unnormalisasi adalah proses memasukkan data yang ada kedalam tabel-tabel.  (1NF)
Dikenakan pada tabel yang sama sekali belum ternomalisasi. Tabel yang belum ternomalisasi adalah tabel yang mempunyai atribut berulang. (2NF) Bentuk ini didefinisikan berdasarkan depedensi fungsional dengan menentukan primary key nya. (3NF) Setiap atribut kunci tidak memiliki depedensi transitif terhadap kunci primer. (BCNF) Bentuk ini dialakukan jika dan hanya jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat (atribut yang bersifat unik).


F. PENUTUP


         Seperti sebelum-sebelumnya, tak ada gading yang tak retak, namanya juga manusia pasti ada salah dan kekurangannya mohon dimaklumi. 



G. DAFTAR PUSTAKA

https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CB0QFjAA&url=http%3A%2F%2Fb_lolita.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F37803%2FNORMALISASI.pdf&ei=a9VUVNu5CYyUuQT6pYLIAQ&usg=AFQjCNEKyuOxRpjFYEfN_HIAxtBNkchyDg&sig2=Ihe_zSsOcoIgWo4-MKOrtg&bvm=bv.78677474,d.c2E
http://komparkompor.blogspot.com/p/normalisasi-1nf-2nf-3nf.html
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=4&cad=rja&uact=8&ved=0CC4QFjAD&url=http%3A%2F%2Fkesbangpol.kemendagri.go.id%2Ffiles_uploads%2FNORMALISASI.pdf&ei=a9VUVNu5CYyUuQT6pYLIAQ&usg=AFQjCNHasLotdMlFpO4kaVGLjEXHr8Zf3A&sig2=wlUAkgfh99QYIwg-TWNh0Q&bvm=bv.78677474,d.c2E
http://yangkusuk.blogspot.com/2012/11/tahapan-normalisasi.html
http://irawan147.blogspot.com/2012/11/tahapan-normalisasi.html
http://mentaritatajelita.blogspot.com/2012/02/tahap-tahap-normalisasi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Omah Kayu - Paralayang Batu

Selamat Malam.. yaaap karena pas lagi buat review ini, jam udah menunjukkan pukul 20.54. Gak ada yang nanya sih :D Oke oke kali ini aku ma...